Minggu, 30 Juni 2013

Tentang Kolesterol

Faktor Penyebab Tingginya Kolesterol LDL

Memantau kadar kolesterol dan mempertahankan gaya hidup sehat merupakan cara jitu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Penyebab meningkatnya kadar kolesterol tidak selalu dalam kendali Anda, meskipun penyebab yang lain bisa dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan diet.

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh yaitu HDL atau high density lipoprotein, dan LDL atau low density lipoprotein.

HDL disebut pula sebagai kolesterol baik karena mampu mengendalikan kadar kolesterol tubuh secara keseluruhan.

LDL dianggap sebagai kolesterol jahat karena bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh arteri.

Agar tetap sehat, kadar HDL harus ditingkatkan sedang kadar LDL perlu diturunkan.

Identifikasi

Memiliki tingkat kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol total sebesar 200 mg/dL atau lebih biasanya dianggap tinggi.

Jika tingkat kolesterol total tercatat 240 mg/dL atau lebih tinggi, risiko seseorang terkena serangan jantung atau stroke akan sangat tinggi.

Agar sampai ke sel-sel tubuh, kolesterol harus diangkut oleh LDL. Ketika tingkat LDL terlalu tinggi, LDL berpotensi mengikat lemak dan membangun plak pada dinding arteri sehingga menyebabkan penyumbatan.

Penyumbatan akan menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh termasuk jantung dan otak sehingga menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Tingkat ideal LDL tergantung pada risiko seseorang mengalami serangan jantung dan stroke.

Berikut adalah tingkat LDL yang dianjurkan:

- Risiko sangat tinggi:  kurang dari 70 mg/dL.

- Risiko tinggi: 100 mg/dL.

- Risiko sedang: kurang dari 130 mg/dL.

- Risiko rendah: kurang dari 160 mg/dL.

Berikut adalah 4 faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah:

1. Diet

Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga bisa ditemukan dalam berbagai makanan.

Makan makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol total dan tingkat LDL.

Penting untuk membaca label makanan, bahkan makanan yang mengklaim sebagai “alami” atau “rendah lemak” dapat mengandung zat yang meningkatkan kadar kolesterol.

Jenis makanan tinggi lemak jenuh diantaranya adalah hati, sosis, bologna, salami, dan hot dog.

Susu, keju, minyak nabati yang terbuat dari kelapa, kelapa sawit dan kakao juga bisa meningkatkan LDL.

2. Merokok

Menurut American Heart Association, merokok dapat menurunkan tingkat HDL atau kolesterol baik.

Merokok juga membuat tubuh lebih sulit untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Olahraga teratur merupakan langkah penting dalam menurunkan kadar LDL.

American Heart Association menyatakan bahwa ketika seseorang berhenti merokok, risiko penyakit jantung dan stroke akan berkurang hingga 50% setelah satu tahun.

3. Kurang Olahraga & Obesitas

Kurang gerak atau olahraga berperan dalam meningkatkan kolesterol LDL. Saat melakukan latihan kardiovaskular, jantung dan arteri menjadi kuat.

Kurang olahraga juga bisa memicu obesitas.  Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida, menurunkan HDL, dan meningkatkan kadar LDL.

4. Genetika

Memiliki sejarah keluarga dengan kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko seseorang.

Mengetahui sejarah medis dari orang tua, kakek-nenek, dan anggota keluarga lain akan membantu untuk mengetahui tingkat risiko.

Penumpukan lemak di arteri dapat terjadi di masa kanak-kanak dan menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Hal ini akan terus terjadi sampai orang tersebut menjadi dewasa.

Mengetahui informasi ini akan memungkinkan seseorang memilih gaya hidup sehat untuk menangkal kecenderungan genetik yang memicu kolesterol tinggi.

Selain itu, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan penyakit kelainan lipid yang diwariskan secara genetik. Kondisi ini menyebabkan kolesterol total tinggi, HDL rendah, dan trigliserida tinggi.

Berikut ini beberapa makanan tinggi kolesterol yang perlu diwaspadai:
Seperti yang dikutip dari Healthmeup.com

1. Kuning Telur
Sebuah kuning telur dapat mengandung 210mg kolesterol, sementara telur utuh mengandung 212mg kolesterol. Hampir semua kolesterol pada telur terdapat pada kuning telur.Telur memang baik untuk kesehatan, namun jangan terlalu banyak mengkonsumsi kuning telur, putih telur justru mengandung protein dan lebih sehat.

2. Hati
Hindari makan Hati ayam, hati sapi atau hati kambing atau hati apapun, karena hati berisi 564mg kolesterol per 100 gram. Menurut American Heart Association mengatakan tidak lebih dari 300 mg kolesterol untuk kesehatan orang dewasa. Tiga ons hati sapi dimasak akan memberikan 331 mg kolesterol.

3. Mentega
Banyak sekali makanan yang dibuat menggunakan mentega, seperti roti dan kue-kue lainnya, padahal mentega adalah salah satu makanan tinggi kolesterol. 100 gram mentega kemasan 215mg (72% nilai harian)mengandung kolesterol dan satu sendok makan mengandung 30mg (10% nilai harian).

4. Udang
100 gram udang mengandung 195 mg kolesterol. satu udang mengandung 11 mg kolesterol dan satu ons mengandung sekitar 55 mg kolesterol.

5. Ayam
Meskipun ayam rendah lemak, namun ia tinggi kolesterol. Satu kaki ayam dengan kulit memiliki lebih banyak lemak dan kolesterol daripada secangkir es krim atau burger. Kulit ayam terutama yang paling tinggi kolesterol.

6. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji umumnya dikemas dengan kolesterol. Sebuah chip, telur, dan keju biskuit akan memberikan 172mg (57% nilai harian) per porsi 100g, atau 246mg (82% nilai harian) kolesterol per biskuit.

7. Keju
Keju adalah mengandung protein dan  merupakan sumber kalsium yang baik. Namun, Keju mengandung kolesterol setidaknya 123mg (41% nilai harian) per 100 gram penyajian. Itu 21mg (7% nilai harian) per satu kubus inch.

8. Olahan daging
Olahan daging merupakan salah satu jenis makanan tinggi kolesterol. Beberapa daging olahan seperti sosis atau daging olahan lainnya mengandung kolesterol yang tidak baik bagi tubuh. Olahan daging domba dan bebek adalah salah satu makanan yang mengandung kolesterol.

9. Cheese Burger
Sebuah burger keju besar telah memiliki sekitar 175 mg kolesterol. Sebaiknya anda hanya memesan burger polos tanpa ada tambahan keju.

10. Es Krim
Makanan tinggi kolesterol ini banyak digemari. Satu cangkir es krim memiliki lebih banyak lemak dan kolesterol daripada hamburger. jadi baiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi es krim jika anda memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Tips Sehat Menurunkan Kolesterol Tinggi

-Berolahraga secara teratur agar dan memperbanyak aktivitas fisik minimal jalan kaki tiap hari 30-40 menit agar terjadi pembakaran lemak dan kalori.
  • -Turunkan berat badan agar tetap seimbang dan proporsional.
  • -Menghindari minuman bersoda, beralkohol dan merokok
  • -Mengurangi karbohidrat dan asupan makanan dengan kadar lemak jenuh
  • -Memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan mengandung fitosterol karena fitosterol seperti kacang tanah, kedelai, apel, pisang, anggur, melon, buncis, brokoli, kembang kol, gandum dan beras merah karena bahan makanan ini berserat tinggi dan dapat menghambat penyerapan kolesterol pada usus.
  • -Hanya menkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak (sesekali)
  • -Mengurangi konsumsi daging yang berlemak
  • -Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol misalnya kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya seperti tortilla, hotdog, burger, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya
  • -Hindari makanan yang diolah dengan cara menggoreng tap konsumsilah makanan yang direbus, dipanggang ataupun dibakar.



Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di dhanrhama.blogspot