Minggu, 29 September 2013

Penyakit Asam Urat

Definisi Asam Urat

Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikuluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal.

Penumpukan kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang akhirnya menyebabkan persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang. Adapun penumpukan kristal-kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan terjadinya batu ginjal.

Berdasarkan pengertian asam urat inilah maka dapat kita disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.

Ketidakmampuan ginjal didalam mengeluarkan zat asam urat dalam darah diantaranya disebabkan ginjal itu sendiri yang lagi bermasalah atau dengan kata lain ginjal yang kurang sehat. Ginjal yang sehat atau normal akan mampu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna dalam darah termasuk zat asam urat bersama urine.

Penyebab Asam Urat

Senyawa purin pembentuk asam urat

Enzim HGPRT (hypoxantin-guanyl phosporilbosyl transferase) yang memiliki hubungan yang cukup erat dengan purin sebagai bahan dari asam urat, Purin adalah salah satu penyusun rantai DNA dan RNA bersama-sama dengan pirimidin. Enzim HGPRT bertugas mengubah purin menjadi nukleotida ourin agar dapat digunakan kembali sebagai penyusun DNA dan RNA.

Purin yang terkandung dalam daging akan dirubah dan disusun kembali menjadi protein-protein tubuh. Inilah cara tubuh memperoleh gizi dari daging. Proses pengubahan purin ini melibatkan enzim HGPRT. Jika tubuh kekurangan atau mengalami defisiensi enzim ini, jumlah purin dalam tubuh akan menumpuk. Purin yang tidak terpakai pada akhirnya akan diubah menjadi asam urat dalam jumlah besar. Akhirnya kita masuk dalam kondisi hiperurisemia. Kekurangan enzim HGPRT ini sifatnya genetik. Artinya, terdapat mutasi pada gen yang mengode enzim HPGRT sehingga enzim ini dihasilkan dalam jumlah sedikit.

Bahan dasar asam urat adalah purin. Apabila jumlah purin dalam tubuh terlalu banyak, kelebihannya akan diubah menjadi asam urat. Proses pengubahan purin menjadi asam urat ini melibatkan enzim yang disebut xantin oxidase. Enzim inilah yang bertugas membuang dalam bentuk asam urat. Bila telah terbentuk asam urat, tubuh secara otomatis akan mengeluarakannya melalui urine.

Hiperurisemia adalah peningkatan asam urat dalam tubuh. Pada kadar normal asam urat memiliki batasan dalam produksinya yakni pada pria asam urat dalam darah memiliki batasan normal 7,0 mg/dL, sedangkan pada wanita kadar asam urat dalam darah, batasan normalnya adalah 5,7 mg/dL.

Peningkatan asam urat dalam darah atau hiperurisemia ini dipicu oleh beberapa faktor seperti berikut :
 - Secara alami, asam urat berada dalam darah sebagai hasil samping pemecahan sel, karena tubuh memecah dan membentuk sel baru secara kontinyu.
- Faktor luar, terutama asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh Makanan berupa karbohidrat, protein dan selulosa masuk ke dalam tubuh dan akan melalui proses kimiawi untuk menghasilkan energi. Jika sumber energi tersebut terlalu banyak mengandung purin, asam urat akan menumpuk.
- Hilangnya aktivitas enzim urokinase. Enzim ini berfungsi utuk mengoksidasi asam urat menjadi allotonin, yakni bentuk senyawa yang lebih mudah larut. Jika kadar asam urat sudah terlalu tinggi, enzim urokinase tidak akan mampu lagi bekerja.
- Akibat sekunder dari berbagai penyakit. Misalnya, gangguan pada penyimpanan glikogen dan peningkatan metabolit laktat atau trigliserida yang terjadi karena tidak aktifnya enzim penurun atau urokinase. Kelebihan senyawa metabolit tersebut akan berkompetisi dengan asam urat untuk diekskresikan oleh ginjal melalui urine.

Jadi dapat disimpulkan penyebab meningkatnya asam urat itu adalah :
- Konsumsi zat-zat yang banyak mengandung purin secara berlebihan.
- Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat.
- Terjadinya peningkatan Kadar asam urat dalam tubuh, sehingga ginjal kita tidak mampu untuk membuang kelebihan asam urat.
- Banyaknya kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian, akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.

Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.


Semoga bermanfaat.
Salam dhanrhama.blogspot.com

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung di dhanrhama.blogspot